Nikmatnya Umrah Ramadhan & Buka Puasa Di Masjidil Haram
Beritaterkinionline
- Pernah punya keinginan untuk ber-Umrah pada bulan Ramadhan? Ber-Umrah
sendiri sudah merupakan ibadah yang sangat istimewa karena hanya dapat
dilaksanakan di Masjidil Haram Makkah. Sebuah tempat yang sangat mulia,
dimana semua do’a di ijabah, semua amalan dilipat gandakan 100.000 kali,
semua orang mendapatkan rahmat, bahkan yang hanya berdiam diri
memandangi ka’bah sekalipun.
Apalagi
bila Ibadah Umrah dilaksanakan pada waktu yang mulia, bulan Ramadhan.
Bulan penuh Rahmat, dimana pintu ampunan dibuka seluas-luasnya, pahala
diobral hingga bahkan tidur pun jadi ibadah. Bulan yang di dalamnya
terdapat Lailatul Qadr, malam penuh hikmah dan kemuliaan, malam dengan
pahala 1.000 bulan.
Ibadah Umrah di bulan Ramadhan, dari segi pahala yang dijanjikan oleh Allah SWT, sungguh tak terbayangkan nikmatnya. Lantas seperti apa keseharian dalam pelaksanaan ibadah Umrah di bulan Ramadhan ?
Saat
bulan Ramadhan berjuta-juta umat muslim ber-Ihram (dua helai kain putih
yang wajib dikenakan oleh para jamaah haji dan umrah) memasuki kota
Makkah untuk ber-Umrah di Masjidil Haram. Putaran Thawaf dan Sa’i tak
pernah sepi bahkan dini hari sekalipun, padatnya umat muslim ber-Thawaf
dan Sa’i tak pernah surut. Thawaf dan Sa’i hanya nampak berhenti saat
kumandang iqamat dilantunkan, tanda ritual Shalat Fardhu segera
ditegakkan.
Bulan
Ramadhan di Makkah maupun di Madinah, dua kota suci umat Islam,
aktifitas umat muslimpun tidak hanya sebatas ber-Umrah. Dimulai dari
sejak sebelum shalat Dzuhur, umat muslim berbondong-bondong memasuki
Masjidil Haram dan Masjid Nabawi dan akan bertahan di dalam masjid untuk
menanti saat berbuka puasa, shalat Maghrib, shalat Isya dan shalat
Tarawih.
Keluar dari masjid setelah shalat Ashar akan berakibat tak lagi mendapat tempat di dalam masjid.
Waktu-waktu diantara shalat-shalat Fardhu akan terlihat jamaah
mengisinya dengan ber-Umrah, ber-Thawaf, menegakkan shalat Sunnah,
ber-Dzikir, ber-Tadarus Al Qur’an dan juga berdiskusi agama.Beberapa
lingkaran jamaah akan terlihat dibeberapa sudut masjid, dimana para
Syekh/Imam masjid memberikan kuliah umum keagamaan kepada para santrinya
maupun jamaah umum.
Setelah
shalat Ashar akan nampak banyak sekali penduduk Makkah dan Madinah
mempersiapkan tempat dan hidangan sederhana untuk takjil berbuka puasa,
Sahi dan Gahwa (teh dan kopi arab yang khas) dipersiapkan, beberapa
butir Rutab (kurma muda yang sangat manis), roti Tamis (roti gandum
yang lebar) dan Laban (semacam yogurt yg akan dicampur dengan semacam
bumbu arab untuk cocolan roti Tamis) dan minuman Asir (semacam sari buah
mirip buah vita) serta tentu saja yang tak akan dilewatkan, Air Zamzam,
dihidangkan untuk setiap orang tanpa kecuali.
Semuanya
dihidangkan diatas selembar plastik panjang yang dibentangkan
ber-shaf-shaf di dalam masjid. Penduduk Makkah dan Madinah ini akan
berupaya untuk mengajak setiap jamaah yang hadir di masjid untuk
bergabung dengannya, berlomba-lomba meraih pahala dengan memberikan
hidangan takjil untuk ber-buka puasa kepada jamaah di masjid. Akan sulit
menolak ajakan yang sangat ramah ini.
Ketika
Adzan Maghrib berkumandang, akan nampak jutaan umat muslim berbuka
puasa bersama-sama, berbagai suku, negara dan bangsa, ber-kulit hitam,
kuning, coklat dan putih. Bermata- sipit, biru atau ber-celak. Yang
berhidung mancung maupun pesek, semua berkumpul ber-buka puasa bersama,
menikmati takjil yang dihidangkan. Dan ketika Iqamah dikumandangkan,
dengan sigap para petugas masjid meringkas plastik panjang dan dalam
hitungan detik semua sudah siap menegakkan Shalat Maghrib berjamaah.
Lepas
Shalat Magrib, jamaah tak akan beranjak. Takjil yang dihidangkan sudah
mampu untuk membuat para jamaah bersemangat menanti ibadah Shalat Isya
dan Shalat Tarawih. Shalat Tarawih di laksanakan dalam 20 rakaat dan 3 rakaat sholat Witir.
Diisi dengan pembacaan 1 Juz Al Qur’an di setiap kali Shalat Tarawih.
Ayat-ayat suci Al Qur’an yang dilantunkan dengan fasih dan sangat syahdu
oleh para Imam Masjidil Haram ini sungguh menyentuh dan membekas hati
para jama’ah. Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais adalah salah satu imam
favorit, yang disukai oleh para Jamaah. Biasanya shalat Tarawih ini baru
akan selesai pada pukul 22.00, barulah jamaah akan beranjak pulang ke
hotel atau tempat penginapan masing-masing untuk melanjutkan berbuka
puasa dengan makan besar (baca : makan nasi buat orang indonesia) dan
beristirahat.
Namun bila sudah memasuki hari ke-20 bulan Ramadhan atau 10 hari terakhir,
setelah menyelesaikan makan besarnya, jamaah akan segera bersiap-siap
kembali ke Masjidil Haram. Ibadah Shalat Lail berjamaah sudah menanti.
Shalat Lail berjamaah ini dilaksanakan lewat tengah malam hingga kurang
lebih jam 03.00. Rasa kantuk yang mendera akan dilawan sepenuh hati
guna menggapai malam Lailatul Qadr.
Biasanya tepat pada malam ke-27 bulan Ramadhan
lengkap sudah 30 Juz Al Qur’an di baca sepanjang shalat Tarawih di
bulan Ramadhan dan pada saat shalat Lail akan dibacakan do’a menandai
khatamnya bacaan 30 Juzz Al Qur’an. Doanya sangat panjang hingga memakan
waktu hampir 45 menit. Isak tangis memenuhi segenap penjuru masjid,
menyeruak diantara sela bacaan doa yang dipanjatkan. Linangan air mata
tak mampu disembunyikan oleh wajah-wajah keras, semua terpuruk di relung
paling dalam hati yang bermunajat kepada Allah SWT memohon
pengampunan.
Seorang
lelaki Arab yang tadi datang dengan terbungkuk-bungkuk, nampak berdiri
tegak dan membentangkan tangannya ke udara, Ber-Istighfar dalam
tangisnya.Selesai shalat Lail para jamaah bergegas meninggalkan masjid
untuk kembali ke tempat masing-masing guna bersiap-siap melaksanakan
Sahur dan bersegera kembali ke Masjid melaksanakan shalat Subuh
berjamaah.
Para
jamaah baru dapat melepaskan lelah dan beristirahat setelah selesai
Shalat Subuh, memulihkan tenaga untuk bisa kembali beribadah ke Masjid
pada saat Dhuha dan kembali ber-Umrah, meniatkannya untuk diri sendiri
maupun menghadiahkan ganjaran amalnya untuk para orang tua dan kerabat
yang sudah meninggal.
Cara Mudah & Cepat Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah Tanpa Kendala Biaya
PT ARMINAREKA PERDANA BADAS PARE KEDIRI
Penyelenggara Perjalanan Umroh & Haji Plus sejak 1990
Izin Umroh D/146 th 2012 & Izin Haji Plus D/230 th 2012
Kantor Agen Badas Pare Kediri - Jawa Timur
Divisi Marketing Lima Utama Sukses
Konsorsium Juanda Surabaya
Jl.Buntu Sembung Tunglur Badas
0354-7648843 / 085 790 702 476 / 765103C2
www.arminarekediri.blogspot.com
KANTOR PUSAT PT ARMINAREKA PERDANA
Gedung Menara Salemba Lt.V
Jl.Salemba Raya No.05 Jakarta Pusat 10440
Telp: 021.3984 2982, 3984 2964
Fax : 021.3984 2985
www.arminarekaperdana.com
0 komentar:
Posting Komentar